Pada
hari Rabu, 18 April 2018, Universitas Multimedia Nusantara mengadakan Guest
Lecturer dengan pembicara Profesor Thomas Djamaluddin seorang spealisasi studi
navigasi, astronomi, astrofisika. Thomas Djamaluddin merupakan Kepala LAPAN
dari 2014 hingga sekarang. Beliau membawakan materi tentang Lembaga Penerbangan
dan Antaraksi Nasional (LAPAN). Tujuan dari LAPAN sendiri untuk meningkatkan
kualitas penerbangan dan antariksa dengan taraf internasional, meningkatkan
kualitas produk teknologi dan informasi di bidang penerbangan dan antariksa,
serta melaksanakan dan mengatur penyelenggara keantariksaan untuk kepentingan
nasional.
LAPAN
dalam prosesnya telah membuat berbagai program. Tujuan dari program LAPAN
sendiri yaitu
1.
Pengembangan teknologi
satelit dengan meluncurkan satelit LAPAN-A3 pada 22 Juni 2016.
2.
Pengembangan teknologi
pesawat transport dan pemantau maritim tanpa awak dengan melakukan evaluasi
misi pada N216.
3.
Pengembangan
teknologi roket untuk menjadi roket peluncur satelit
4.
Pengembangan bank data penginderaan jauh
nasional
5.
Pengembangan sistem
pemantauan bumi nasional
6.
Pengembangan sistem
pendukung keputusan dinamika atmosfer equator
7.
Pengembangan sistem
pendukung kepututsan cuaca antariksa dan observartorium
Profesor Thomas juga
memberi tahukan tentang aplikasi SADEWA 3.0. SADEWA merupakan kepanjangan dari Satellite-based Disaster
Early Warning System) merupakan sistem peringatan dini bencana yang memonitor
kejadian hujan ekstrim yang berpotensi menimbulkan bencana banjir dan longsor
di seluruh wilayah Indonesia dengan resolusi 5 km2 mendekati real time.
Selesai
presentasi yang dilakukan Professor Thomas, sesi tanya jawab dilakukan. Dalam
sesi tanya jawab professor Thomas menjelaskan beberapa hal diantara tentang
keterlambatan Indonesia dalam meluncurkan satelit. Keterlambatan pemerintah
Indonesia dalam meluncurkan satelit dikarenakan masalah biaya anggaran. Untuk
meluncurkan satelit dibutuhkan biaya yang besar contohnya saja Satelit BRI yang
biaya anggarannya mencapai 2,5 Triliun dan untuk perijinan satelit cukup susah karena
bisa disalah gunakan untuk kepentingan militer.
Lalu Professor
Thomas juga menjelaskan kenapa di Indonesia tidak ada astrounot. Sebenarnya
dulu sempat ada 3 orang astrounot. Namun karena kegagalan project tersebut dan
kurangnya dana dari pemerintah dalam segi antariksa yang menyebabkan akhirnya
project tersebut berhenti. Professor Thomas juga menegaskan apabila ada sponsor
yang mendanai sebenarnya project tersebut bisa diteruskan.
Pertanyaan
selanjutnya dari peserta seminar adalah apakah di mars bisa ditinggali?. Professor
Thomas menjawab bahwa mars tidak memungkinkan untuk hidup manusia karena
permukaannya yang tidak mendukung kehidupan, namun di mars ada air. Selain itu
udara di mars juga tidak mendukung kehidupan manusia. Pertanyaan yang menarik
selanjutnya adalah tentang keberadaan area 51. Professor Thomas menjelaskan
bahwa area 51 tidak dapat dipercaya namun manusia bukanlah makhluk hidup
satu-satunya dibumi dan sudah diakui dari segi astronomi. Soal alien, Professor
Thomas menjelaskan bahwa UFO tidak dapat dipercaya dari segi astronomi karena
untuk melakukan perjalanan dari satu planet ke planet lain butuh waktu kurang
lebih 4 tahun cahaya.
Berakhir
sesi tanya jawab dan diteruskan sesi kedua oleh Vanny Narita, PHD. Vianny
Narita adalah seorang peneliti dan juga lulusan dari University of Tennessee, Knoxville,
USA. Salah satu penelitian Vanny Narita adalah penelitian lalat buah
untuk dijadikan obat kanker.
Beliau
banyak menjelaskan tentang penelitiannya dan cara mengkomunikasikannya dengan
masyarakat awam. Yang menjadi tantangan baginya adalah untuk menjelaskan kepada
masyarakat awam tentang penelitiannya dengan bahasa yang mudah dan dapat
dimengerti. Vanny Narita juga menjelaskan terkait dengan penggunaan antibiotik.
Antibiotik memang masih diperlukan dengan harga yang mahal namun itu juga hanya
dalam kondisi urgent. Antibiotik
berguna untuk memperkuat kekebalan tubuh namun ada juga beberapa bakteri yang
kebal terhadap antibiotic. Kembali lagi ke individu masing-masing harus lebih
memperhatikan kesehatan tubuh dan lifestyle. Diakhir acara Vanny Narita
menjelaskan bahwa obat kanker sampai saat ini belum ditemukan kecuali leukemia sebelum
stage 3.
Sekian
rangkuman sesi acara Guest Lecturer yang diadakan Universitas Multimedia
Nusantara. Semoga kedepannya akan lebih banyak lagi acara seperti ini karena
sangat menarik sekali mempelajari sains dengan cara mengundang ahlinya secara
langsung.